KETIKA BANYAK TULISAN BELUM MAMPU MEMUASKAN SYAHWAT MEMBACAMU, MAKA MENULISLAH DENGAN JALAN FIKIRANMU

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 15 Mei 2014

Puisi: Purnama Terbelah Rencong


Serambi dijudikan
Syariah di gadaikan
Qanun dikangkangi

Aku hanya menyaksikan kepura-puraan
Pada sarung, surban, peci dan segala atribut lainnya
Semua seolah suci dari kejauhan
Padahal kala didekati
belangnya terlalu berwarna

Lalu kita masih berani berani mengatakan;
Ini nanggroe religi !

Tanya kenapa.

Sebenarnya ini kebenaran
Atau salah suka-suka?

Kita patut bertanya;
Kita memperjuangkan apa, untuk apa dan kepada siapa?

Aku menunggu jawab
Sebelum tsunami jilid dua
mengkhatamkan bumi 1001 mesjid
Untuk shadaqallah selama-lamanya.