BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Peta menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya
yg menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya; representasi
melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah,
sifat permukaan, denah.
Manfaat peta antara
lain sebagai media penyajian informasi bereferensi geografi dari suatu wilayah,
dan peta dibuat untuk kepentingan orang lain, yaitu pengguna peta atau pembaca
peta. Oleh karena itu, fungsi peta adalah memberikan informasi tentang suatu
obyek kepada pengguna peta agar informasitersebut dapat dimanfaatkan.
Saat ini Ilmu
Pengetahuan dibarengi dengan Kemajuan teknologi berkembang sangat pesat dan
maju, termasuk juga ke dalam pengembangan dalam hal pemetaan. Berbagai macam
data untuk pemetaan didapatkan dari foto udara, foto satelit, radar dan lain
sebagainya. Tentu saja untuk dapat memahami cara-cara pembuatan peta perlu
dilakukannya praktikum langsung pembuatan peta.
Pembuatan pada
praktikum yang ke tiga ini yaitu membuat skala peta yang mana di buatnya diatas
kalkir ukuran A4 dan ukuran A3 dan kertas transparan dan diatas kertas A4 dan
A4 tanpa ada pewarnaan dengan skala yaitu 1: 3000.000 dan 1: 500.000 untuk
skala besar dan kecil.
Skala peta adalah angka
yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di
lapangan. Ada 3 macam skala peta:
1. Skala verbal (kata-kata)
Yaitu skala yang
menggunakan kata-kata dalam penulisannya. Umumnya skala petamenggunakan Inchi
sebagai satuannya. Misalnya 1 Inchi di peta sama dengan 4 mil jarak sebenarnya
di lapangan. Skala verbal di Indonesia jarang digunakan.
2. Skala numerik (angka)
Yaitu skala yang
menggunakan angka sebagai satuannya. Satuan yang digunakan adalah menggunakan cm.
3. Skala grafis (garis)
Yaitu skala yang
menggunakan garis lurus dalam penggunaannya. Satuan yang digunakan umumnya
adalah km.
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM
a.
Dapat mengetahui tekhnik pembuatan peta.
b.
Dapat memberikan informasi dengan kenampakan yang ada
dipermukaan bumi melalui peta.
c.
Melatih ketrampilan mahasiswa dalam menggambar berbagai
kenampakan atau fenomena atau simbol (dapat berupa simbol titik, simbol garis
dan simbol area)yang terdapat pada suatu daerah.
d.
Untuk
mengetahui bagaimana cara pembuatan peta dalam skala besar dan skala kecil.
1.3 MANFAAT DARI PRAKTIKUM
a. Dapat
meningkatkan pengetahuan dalam hal kartografi dan tugas seorang kartografer.
b. Mengetahui
cara – cara dalam membuat skala besar dan skala kecil.
c. Agar
mahasiswa dapat memahami jarak sebenarnya dan jarak pada peta dengan mengunakan
skala.
d. Mahasiswa
dapat lebih terampil dalam merancang dan mendesign skala peta di atas kertas.
1.4
TEMPAT DAN WAKTU
Ada pun waktu, hari/tanggal dan tempat praktikum
diadakan pada:
Hari : Selasa
Tanggal :
29 Mei dan 5 dan 12 Juni 2012
Waktu : Pukul 13.30 WIB s/d 16.00 WIB
Tempat :
Laboratorium Geogarfi FKIP Unsyiah.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
TEORI DASAR
Peta merupakan
kenampakan permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar yang jauh lebih
kecil dari kenyataan. Perbandingan antara ukuran / besarnya kenampakan yang
digambar dalam peta dengan kenampakan aslinya disebut skala peta..
Ukuran peta dalam hubungannya dengan bumi disebut dengan skala, biasanya
dinyatakan dengan pecahan atau rasio/perbandingan. Pembilang, yang terletak
diatas pecahan merupakan angka dalam unit peta dan penyebut yang terletak di
bagian bawah pecahan merupakan angka dalam unit yang sama yang menunjukan jarak
yang sebenarnya dilapangan/ bumi. Sebagai contoh skla 1/10.000 artinya jarak
satu centimeter di peta eqivalen dengan 10.000 centimeter dilapangan. Sebagai
perbandigan, skala ini akan ditunjukkan sebagai 1:10.000. jika penyebut makin
besar atau pecahan makin kecil maka semakin luas permukaan bumi yang dapat
ditunjukkan dalam peta tunggal. Oleh karena itu, peta berskla kecil akan
menunjukkan bagian bumi yang lebih luas dan peta berskala besar relatif
menunjukkan bagian bumi yang lebih kecil.
Skala sangat
penting dicantumkan untuk melihat tingkat ketelitian dan kedetailan objek yang
dipetakan. Sebuah belokan sungai akan tergambar jelas pada peta 1:10.000
dibandingkan dengan pada peta 1:50.000 misalnya. Kemudian bentuk-bentuk
pemukiman akan lebih rinci dan detail pada sekala 1:10.000 dibandingkan peta
sekala 1:50.000.
Macam-macam
skala peta:
1.
Skala verbal (kata-kata)
Yaitu skala yang menggunakan kata-kata dalam penulisannya. Umumnya skala
peta menggunakan Inchi sebagai satuannya. Misalnya 1 Inchi di peta sama dengan
4 mil jarak sebenarnya di lapangan. Skala verbal di Indonesia jarang digunakan.
2.
Skala numerik (angka)
Yaitu skala yang menggunakan angka sebagai satuannya. Satuan yang digunakan
adalah menggunakan cm. Contoh: 1:20.000. Ini mengandung arti 1 cm di peta sama
dengan 20.000 cm jarak sebenarnya di lapangan.
3.
Skala grafis (garis)
Yaitu skala yang menggunakan garis lurus dalam penggunaannya. Satuan yang
digunakan umumnya adalah km.
Kegunaan peta:
a.
sebagai sumber informasi.
b.
sebagai alat bantu proses belajar mengajar.
c.
sebagai penentu lokasi suatu tempat.
d.
sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan
penelitian.
e.
sebagai alat bantu untuk melakukan survei.
f.
sebagai perencana pembangunan.
g.
hubungan timbal
balik antara fenomena geosfer di permukaan bumi.
2.2 ALAT DAN BAHAN
Adapun
alat dan bahan yang diperlukan dalam “membuat skala peta”, diantara nya:
a. Guide map (peta panduan atau peta yang
ingin disalin)
b. Kertas kalkir ukuran A4 dan A3
c. Rapidograph (0,3-0,5-0,8)
d. Penggaris sablon
e. Penggaris 60 cm
f. Drawingpen (0,3-0,5-0,7-0,8)
g. Penghapus
h. Pisau lipat
i.
Selotip
j.
OHP
pen
k. Sampul plastik/kertas transparan.
l.
Kertas
HVS ukuran A3 dan A4.
2.3
CARA KERJA
Adapun cara
kerja dalam pratikum ini,yaitu:
a. Siapkan alat-alat dan bahan yang akan
dipergunakan.
b. Letakkan terlebih dahulu peta panduan di
atas permukaan meja. Kemudian di atas peta panduan diletakkan kertas sampul
trasnparan menggunakan seloptip dimana dalam penggunaan seloptip atau perekat
terlebih dahulu di hilangkan bahan perekatnya agar pada saat ditempelkan peta
pada kertas tranparan tidak terlalu kuat bila mengalami kesalahan bisa dicabut
kembali.
c. Setelah peta dan kertas transparan atau
sampul plastik tertempel lalu amati objek yang ada di peta tersebut.
d. Membuat peta diatas kertas sampul plastik
dengan mengunakan OHP sesuai dengan gambar dan warna yang dipeta dasar.
e. Membuat kotak-kotak atau petak-petak
pada kertas kalkir ukuran A3 dan A4 yang akan di perkecil dan diperbesar
skalanya. Dan diatas HVS ukuran A3 dan A4 juga.
f. Untuk kotak atau petak yang akan di
perkecil skalanya, ukurannya yaitu 1x1cm dan diperbesar 3x3 cm dan diatas peta
dasar 2x2 cm.
g. Kemudian buatlah peta sesuai dengan
skala yang telah ditentukan.
h. Menggaris garis tepi pada peta bagian
yang luar dan dalam dengan drawing pen 0,7 atau 0,8 di atas HVS dan 0,8
rapidograph di atas kalkir.
i.
Menggaris
batas provinsi dengan rapidograph 0,5.
j.
Menyalin
nama-nama geografis dengan rapidograph 0,3 atau 0,5 dengan menggunakan
penggaris sablon yang disesuaikan dengan rapidograph yang digunakan.
k.
Menyalin
judul legenda dan nama-nama yang tertera di dalam kotak legenda dengan drawing
pen 0,3 di atas HVS dan grapidograph 0,3 di atas kalkir.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
ANALISA HASIL PRAKTIKUM
Hasil analisa dalam praktikum ini,
yaitu :
a. Sebelum peta dibuat terlebih dahulu
dibuat kotak atau petak- petak ukuran 1x1 cm diatas kertas kalkir dan A4 yang
mau diperkecil skalanya. Dan petak-petak ukuran 3x3 untuk yang akan diperbesar
skalanya.
b. Peta yang disalin diatas kertas kalkir dan
diatas A3 dan A4 serta transparan tidak
jauh berbeda dengan peta panduan(guide map).
c. Peta yang diperkecil skalanya 1:
3000.000 dan peta yang diperbesar skalanya 1: 500.000. dan peta diatas kertas
transparan 1:1.500.000 sama dengan peta panduan.
d. Membuat atau menyalin peta pada kertas
transparan mengunakan OHP berdasarkan warna pada peta panduannya.
e. Menyalin aliran sungai dengan
menggunakan rapidograph atau drawing pen
0,5 dan jalan 0,3 batas wilayah 0,8.
f. Menyalin nama-nama geografis dengan
rapidograph 0,3 atau 0,5 dengan menggunakan penggaris sablon yang disesuaikan
dengan rapidograph yang digunakan.
g. Ukuran maupun tata letaknya harus sesuai
dengan guide map atau peta panduannya agar tidak terjadi kesalahan dalam
mentata letakkan serta mendesain nama-nama geografisnya.
3.2 KEMUDAHAN
Menbuat
skala peta memiliki kemudahan bagi pembuat skala peta. Kemudahan yang
dimaksudkan, yaitu:
a.
Adanya
buku panduan untuk melakuakan cara kerja.
b.
Menggaris
dan membuat legenda.
c.
Alat
dan bahan telah disediakan.
d.
Tersedianya
peta panduan yang dapat membantu dalam proses pratikum ini.
3.3
KESULITAN
Adapun
kesulitan kami dalam melaksanakan praktikum kartografi membuat skala peta adalah.
a. Ketika mendesain nama-nama geografis
noda rapidografh lengket pada pengagaris sehingga tintanya bisa merembes atau menodai
kalkir tersebut dan peta menjadi ternoda oleh tinta rapidografh.
b. Dalam membedakan jalan raya, sungai
serta jalan kereta api pada saat penyalinan.
c. Sulit dalam membuat jalan,sungai dan
bentuk lainnya karena bukan hanya menyalin peta. Tapi petanya dibuat ulang
dengan skala yang diperkecil dan dipebesar.
d. Disaat memindahkan peta kedalam kertas A3 kami sangat
sulit karena harus memperbesar peta didalam kertas A3.
3.4
HASIL PRAKTIKUM
Adapun hasil praktikum terlampir
dibelakang.
BAB
VI
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Skala peta adalah angka yang menunjukkan
perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Ada 3 macam
skala peta yaitu: skla verbal(kata-kata), skala numerik(angka), skala grafis.
Ukuran peta dalam hubungannya dengan bumi disebut dengan skala, biasanya
dinyatakan dengan pecahan atau rasio/perbandingan. Pembilang, yang terletak
diatas pecahan merupakan angka dalam unit peta dan penyebut yang terletak di
bagian bawah pecahan merupakan angka dalam unit yang sama yang menunjukan jarak
yang sebenarnya dilapangan/ bumi. Skala sangat penting dicantumkan untuk
melihat kedetilan objek yang dipetakan.
Dalam membuat skala peta kita harus teliti supaya tidak bergeser atau
berpindah pindah tempat yang di peta dasar dengan peta yang perkecil atau
diperbesar seandainya berpindah satu centimeter saja dilanpangan pun bergeser
atau berpindah satu kilometer.
Dalam membuat skala peta ini agak terlalu sulit karena banyak yang harus
diperhatikan mulai dari cara mengaris atau membuat petak-petak sampai dengan
membuat jalan dan sungai serta letak-letak geogarfisnya.