LITOSFER
A. Pengertian
Litosfer
Lithosfer berasal dari bahasa Yunani
yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan
kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata
1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari
batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2.
Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut
Klarke dan Washington ,
batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon
oksida dan aluminium oksida.
Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian
benua atau daratan lebih tebal dari di bawah samudra.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu:
a. Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470 km.
b. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.
c. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
a. Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470 km.
b. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.
c. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
Lithosfer
disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3.Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain
2. Batuan metamorf yaitu batuan yang berubah bentuknya akibat pengaruh tekanan, temperatur dan waktubatuan sedimen yaitu batuan yang terjadi dari hasil proses pengendapan Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.
1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3.Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain
2. Batuan metamorf yaitu batuan yang berubah bentuknya akibat pengaruh tekanan, temperatur dan waktubatuan sedimen yaitu batuan yang terjadi dari hasil proses pengendapan Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
- Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
- Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra
- Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
- Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra
Berdasarkan
proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :
(1)
Batuan Beku
Ini
dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur
menjadi dingin dan beku :
(a)
Batuan
beku dalam (plutonik)
Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses
pendinginannya sangat lambat.
Menghasilkan : batuan beku
dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin).
(b)
Batuan
beku korok (porfirik)
Pembekuannya berlangsung lebih
cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
(c)
Batuan
beku luar (episif)
Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses
pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.
Menghasilkan : lelehan batuan
beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.
(2)
Batuan Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan beku yang telah
tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat
baru itulah lalu diendapkan.
a.
Batuan
sedimen klitik à pasir
b. Batuan sedimen
kimiawi à stalaktit
dan stalakmit
c.
Batuan
sedimen organik à
lapisan humus dari hutan
(3)
Batuan Malihan
Terjadi karena adanya tekanan dan
suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada
sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.
Dengan adanya berbagai proses pembentukan jenis-jenis
batuan di atas, akan menghasilkan material-material yang bernilai ekonomis
tinggi.
B.
Bentuk Muka Bumi Akibat
Tenaga Endogen
Tenaga
endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun
permukaan bumi. Terdiri dari tiga bagian :
- Tektonisme
- Vulkanisme
- Gempa bumi
C. Gempa
Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang dapat
dirasakan di permukaan bumi karena adanya gerakan, terutama yang berasal dari
dalam lapisan-lapisan bumi. Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat
dibedakan menjadi 3 yaitu :
a.
Gempa tektonis
Sebagian besar gempa bumi disebabkan
oleh proses tektonik, yaitu gerakan yang terjadi di dalam kulit bumi secara
tiba-tiba, baik berupa patahan maupun pergerakan.
b.
Gempa vulkanis
Gempa vulkanis adalah gempa yang
disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di dalam struktur
gunung berapi.
c.
Gempa runtuhan
Gempa runtuhan disebabkan oleh adanya
longsoran massa
batuan, intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga tidak terasa pada jarak
yang jauh. Gempa runtuhan disebut juga dengan gempa terban.
D. Tenaga
Eksogen
Tenaga eksogen ialah tenaga yang
mengubah muka bumi atau bentuk relief yang berasal dari luar bumi. Pada
dasarnya tenaga eksogen itu meliputi :
- Pelapukan
- Pengikisan
- Pengangkutan sambil mengikis
- Pengendapan
a.
Pelapukan
Yang dimaksud dengan pelapukan adalah
hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi butiran yang lebih kecil.
Pelapukan itu sendiri dibagi menjadi
3 macam yakni :
(a)
Pelapukan
mekanik
(b)
Pelapukan
kimiawi
(c)
Pelapukan
organik
(a)
Pelapukan
mekanik
Jenis pelapukan ini bisa
disebabkan oleh beberapa macam keadaan, yaitu :
-
perubahan
suhu
-
isolasi
-
pembekuan
air dalam celah batu
-
mineral
-
pelapukan
glasial
-
pengupasan
(b)
Pelapukan
kimiawi
Pelapukan kimiawi terdiri dari
pelapukan melalui reaksi kimia,
seperti : oksida, karbonasi, dehidrasi.
seperti : oksida, karbonasi, dehidrasi.
(c)
Pelapukan
organik
Pada pelapukan organik, peranan organisme sangatlah
penting, sekalipun seringkali tidak dapat dipisahkan dari jenis pelapukan yang
lain.
Contoh pelapukan organik ialah penghancuran batuan oleh
bakteri, organisme kecil di dalam tanah, cendawan dan lumut yang melapukkan
media tempat letaknya.
b.
Pengikisan
Pengikisan
ini terjadi karena media alam yang bergerak seperti sungai, angin dan gletser.
Pengikisan terjadi setelah media tersebut melalui batuan atau tempat lain yang
menjadi jalur gerak media tersebut.
c.
Pengangkutan sambil mengikis
Pengangkatan material yang sudah
lapuk dilaksanakan oleh :
-
air
mengalir
-
angin
-
gletser
-
gravitasi
d.
Pengendapan
Di tempat
aliran air, gletser atau angin berhenti atau bertambah lemah, barang
angkutannya ditinggal. Lama-lama barang angkutan dari gletser, aliran air atau
angin tersebut akan membentuk suatu bentukan-bentukan.
e.
Bentuk muka bumi
Bentuk muka bumi dihasilkan dari
proses-proses “endogen” yang membentuk bentukan baru pada permukaan bumi. Kemudian bentuk itu diteruskan oleh
“tenaga eksogen” yang merusak bentukan baru tersebut. Sehingga
membentuk lipatan-lipatan maupun pahatan. Hasil dari tenaga endogen dan eksogen
itu ialah :
-
pegunungan
-
gunung
-
daratan
tinggi dan rendah
-
penelplain
dan delta
-
pantai
Hasil dari tenaga endogen dan eksogen adalah :
- Gunung
- Pegunungan
- Daratan tinggi dan rendah
- Penel plain dan delta
- Pantai
E. Degradasi
Lahan
Degradasi lahan ialah hilangnya atau
berkurangnya kegunaan atau potensi lahan untuk mendukung kehidupan. Faktor
utama degradasi lahan ialah :
- Bahan utama
- Perubahan populasi manusia
- Kondisi sosial ekonomi
- Praktek pertanian yang tidak tepat
- Aktivitas pertambangan yang tidak tepat
Dampak negatif dari degradasi lahan adalah menyusutnya
sumber air permukaan dan sumber air tanah baik dari segi kualitas dan
kuantitas.
F. Tenaga
Pengubah Bentuk Permukaan Bumi
Bentuk permukaan bumi yang kita
saksikan tidak rata serta akan selalu berubah meskipun secara perlahan dan
dalam jangka waktu yang lama. Perubahan bentuk permukaan bumi disebabkan oleh
adanya tenaga alam yang disebut tenaga geologi. Geomorfologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang proses perubahan bentuk permukaan bumi.
Tenaga
geologi dibedakan menjadi dua yaitu :
- Tenaga endogen
Tenaga endogen adalah tenaga
yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun permukaan bumi. Tenaga
endogen terdiri dari tenaga tektonis, vulkanis dan gempa bumi.
a.
Tenaga tektonis
Tenaga tektonis merupakan tenaga dari dalam bumi yang
menyebabkan terjadinya perubahan letak lapisan permukaan bumi secara mendatar
atau vertikal, baik yang mengakibatkan putusnya hubungan batuan atau tidak.
Gerakan tektonis dibedakan menjadi dua yaitu :
1)
Tektonis
epirogenesa
Tektonis epirogenesa adalah
proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga yang lambat dari
dalam dengan arah vertikal. Epirogenesa ada dua macam,
yaitu :
a.
Epirogenesa
positif adalah gerakan dengan arah ke bawah menyebabkan daratan mengalami
penurunan dan seolah-olah permukaan laut menjadi naik.
b.
Epirogenesa
negatif adalah gerakan dengan arah keatas menyebabkan naiknya permukaan daratan
dan seolah-olah permukaan laut menjadi turun.
2)
Tektonis
orogenesa
Tektonis orogenesa adalah pengerahan lempeng tektonis
yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. Tektonik orogenesa merupakan
proses pembentukan gunung atau pegunungan akibat adanya tabrakan lempeng benua.
Contoh tektonik orogenesa adalah deretan pegunungan mediterania yang memanjang
dari pegunungan atlas di Afrika sampai wilayah Indonesia .
b.
Tenaga vulkanis
Vulkanis atau bersifat gunung api dapat diartikan
sebagai suatu gejala atau akibat adanya aktivitas magma di dalam litosfer
hingga keluar sampai ke permukaan bumi. Magma adalah bahan batuan pijar yang
dapat berupa benda cair, padat dan gas yang berada dalam kerak bumi. Ilmu yang
mempelajari gunung berapi adalah vulkanologi.
Terdapat 2 gerakan magma, yaitu :
1)
Intrusi
magma
Intrusi magma adalah proses penerobosan magma melalui
retakan dan celah pada lapisan batuan pembentuk litosfer. Proses intrusi terjadi akibat tekanan gas-gas yang
mengandung magma.
2)
Ekstrusi
magma
Ekstrusi magma adalah proses
keluarnya magma ke permukaan bumi
G. DEGRADASI LAHAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
Kerusakan lahan disebabkan
oleh makin tingginya tekanan penduduk terhadap penggunaan lahan. Di Indonesia perubahan penggunaan lahan
telah mencapai 25.000 hektar per tahun. 15.000 hektar diantaranya terjadi di
Pulau Jawa. Sedangkan di luar pulau Jawa telah terjadi pembukaan hutan seluas
900.000 hektar per tahun.
Degradasi lahan adalah
menurunnya kualitas lahan sehingga berpengaruh terhadap tingkat produktivitas
lahan tersebut. Hal itu
menyebabkan terbentuknya kualitas
lingkungan yang lebih rendah dengan dampak negatif yang makin meningkat. Kondisi ini tentu akan sangat merugikan
kehidupan saat ini. Apalagi untuk generasi mendatang. Degradasi lahan
menyebabkan berbagai dampak negatif seperti menyusutnya sumber air permukaan
dan sumber air tanah, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Dampak negatif dari terjadinya
erosi pada lahan antara lain sebagai berikut :
1.
Penurunan
kesuburan tanah
Erosi menyebabkan hilangnya lapisan tanah atas yang
subur dan menyisakan tanah pada lapisan bawah yang tidak subur.
2.
Menurunnya
produktivitas
Hilangnya kesuburan lahan akibat erosi sangat
berpengaruh terhadap produktivitas lahan. Hal ini akan terlihat jelas pada
daerah-daerah yang mengalami erosi.
KESIMPULAN
Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang
terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya
akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan
silikat.
Kita mengetahui bahwa permukaan bumi selalu mengalami
perubahan, baik yang disebabkan oleh tenaga endogen maupun tenaga eksogen.
Perubahan bentuk permukaan bumi tersebut menyebabkan adanya daerah yang tinggi
dan daerah yang rendah atau yang disebut dengan relief permukaan bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Yani Ahmad, 2007. Litosfer.
Bandung :
Grafindo.
Sudibyakto, dkk. 2005. Geografi
Kelas 1. Surabaya
: Cempaka Putih.
www. Google. Com
1 komentar:
Litosfer berasal dari bahasa yunani yaitu litos artinya batu dan Sphare berarti bulatan. Secara harfiah litosfer artinya “lapisan batu” (the stone sphere). Litosfer merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan ketabahan kurang lebih 1200 km.Ahli- ahli geofisika menggunakan istilah litosfer dalam pengertian yang lebih terbatas yaitu kulit luar bumi yang tipis, disebut kerak (crust).
Posting Komentar