KETIKA BANYAK TULISAN BELUM MAMPU MEMUASKAN SYAHWAT MEMBACAMU, MAKA MENULISLAH DENGAN JALAN FIKIRANMU

Sabtu, 25 Mei 2013

Kata Cinta Kahlil Gibran



ü  Kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang.
ü  Pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”
ü  A little knowledge that acts is worth infinitely more than much knowledge that is idle.
ü  Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.” Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.
ü  Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.
ü  Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi.
ü  Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
ü  Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.
ü  Aku mencintaimu saat engkau sujud di mesjidmu, berlutut di pura mu, berdoa di gereja mu. Kau dan aku adalah anak-anak dari salah satu agama, dan itulah jiwa.
ü  Aku mencintaimu wahai kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita. Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta.
ü  Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.
ü  Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.
ü  Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.
ü  Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya.
ü  Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya?
ü  Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri – ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.
ü  Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan. Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu? Bekerja dengan cinta bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.
ü  Belajar adalah memelihara benih namun tidak memberimu benih dari dirinya.
ü  Berpasangan engkau telah diciptakan, dan selamanya engkau akan berpasangan. Bersamalah dikau tatkala Sang Maut merenggut umurmu, Ya, bahkan bersama pula kalian, dalam ingatan sunyi Tuhan. Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu, Tempat angin surya menari-nari diantaramu.
ü  Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.
ü  Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia, karena cinta itu membangkitkan semangat,hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.
ü  Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari dari padanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.
ü  Cinta tidak menyadari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
ü  Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah senantiasa.
ü  Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatau kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan.
ü  Setetes airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam keberadaan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan… ketimbang jika aku hidup menjemukan dan putus asa .
ü  Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.
ü  Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik kepahitan yang penuh misteri.
ü  Setitis airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan… dari aku hidup menjemukan dan putus asa.
ü  Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.
ü  sukacita dan dukacita adalah dua hal yang tak terpisahkan…bersamaan mereka datang dan ketika satu di antaranya duduk bersamamu…ingatlah bahwa yang lainnya sedang tidur di atas tempat tidurmu.
ü  Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.
ü  Surga bukanlah ditemukan dalam penyesalan manusia. Surga ditemukan dalam hati yang suci.
ü  Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.
ü  Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.
ü  Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.
ü  Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan; berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.
ü  Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.
ü  Uang receh yang engkau jatuhkan ke dalam tangan-tangan rapuh yang terulur di hadapanmu adalah satu-satunya rantai emas yang mengikat hatimu yang mulia dengan hati Tuhan yang penuh cinta.
ü  Cinta yang dibasuh oleh airmata, akan tetap indah dan suci selamanya .
ü  Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta adalah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya.
ü  Di dalam hasrat manusia, ada kekuatan kerinduan yang mengubah kabut dalam diri kita menjadi matahari.
ü  Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.
ü  Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia.
ü  Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahs
ü  ana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.
ü  Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama. Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan
ü  Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.
ü  Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata, “Aku cinta kamu.” Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku
ü  Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dekaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.
ü  Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.
ü  Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan.
ü  Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.
ü  Manusia yang belum pernah mengalami penderitaan tidak akan pernah mengalami kebahagiaan.
ü  Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah.
ü  Manusia yang tidak memberontak melawan penindasan berarti sudah berbuat tidak adil terhadap dirinya sendiri.
ü  Neraka bukan dirasakan di dalam siksaan, neraka ada di dalam hati yang hampa.
ü  Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
ü  Orang bodoh yang sombong menyalahkan cermin dan bukan langitnya, dan menyalahkan bayangannya dan bukan bulan yang bercahaya dari ketinggian langit.
ü  Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.
ü  Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.
ü  Penampilan segala sesuatu berubah menurut perasaan, dan karenanya kita dapat melihat keindahan dan pesona di dalamnya, sementara pesona dan keindahan sebenarnya hanya terdapat di dalam diri kita.
ü  Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
ü  Pengetahuan terkini dari manusia adalah kabut di atas ladang. Ketika matahari beranjak naik mendekati cakrawala, kabut akan menyerah kepada cahayanya
ü  Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.
ü  Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.
ü  Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.
ü  Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.
ü  Rahasia sebuah hati disandangkan di dalam penderitaan, dan hanya di dalam penderitaan, sukacita bisa ditemukan. Sementara kebahagiaan hanya berfungsi untuk menyembunyikan misteri terdalam dari kehidupan.
ü  Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.
ü  Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.
ü  Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
ü  Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau
ü  Sedikit pengetahuan disertai tindakan adalah lebih berharga daripada banyak pengetahuan namun tak ada tindakan apapun.
ü  Segala sesuatu yang dicintai anak-anak akan terus dikenang di dalam relung hati manusia sampai tua. Hal yang paling indah adalah bahwa jiwa kita tetap berkelana di atas tempat-tempat yang dulu pernah kita singgahi
ü  Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar