3. MACAM-MACAM
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
A.
Pendekatan
Individual
Pendekatan individual
merupakan pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk
memecahkan kasus anak didiknya tersebut.
Pendekatan individual adalah suatu pendekatan yang melayani
perbedaan-perbedaan perorangan siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan
pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa
secara optimal. Dasar pemikiran dari pendekatan individual ini ialah adanya
pengakuan terhadap perbedaan individual masing-masing siswa.
- Kelebihan dari pendekatan individual yaitu :
ü Memungkin siswa yang lama dapat maju
menurut kemampuannya masing-masing secara penuh dan tepat.
ü Mencegah terjadinya ilusi dalam kemajuan
tetapi bersifat nyata melalui diskusi kelompok.
ü Mengarahkan perhatian siswa terhadap
hasil belajar perorangan.
ü Memusatkan pengajaran terhadap mata
ajaran dan pertumbuhan yang bersifat mendidik, bukan kepada tuntutan-tuntutan
guru.
ü Memberi peluang siswa untuk maju secara
optimal dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
ü Latihan-latihan tidak diperlukan bagi
anak yang cerdas, karena dapat menimbulkan kebiasaan dan merasa puas dengan
hasil belajar yang ada.
ü Menumbuhkan hubungan pribadi yang
menyenangkan siswa dan guru.
ü Memberi kesempatan bagi para siswa yang
pandai untuk melatih inisiatif berbuat yang lebih baik.
ü Mengurangi hambatan dan mencegah
eliminasi terhadap para siwa yang tergolong lamban.
- Kelemahan
pendekatan individual yaitu :
ü Proses pembelajaran relative memakan
banyak waktu sesuai dengan jumlah bahan yang dihadapi dan jumlah peserta didik.
ü Motivasi siswa mungkin sulit
dipertahankan karena perbedaan-perbedaan individual yang dimiliki oleh peserta
didik sehingga dapat membuat beberapa siswa rendah diri/minder dalam
pembelajaran.
ü Adanya penggunaan pasangan guru dan
siswa dalam manajemen kelas regular secara perorangan, sehingga terjadi
kemungkinan sebagaian peserta didik tidak dapat dikelola dengan baik.
ü Guru-guru yang sudah terbiasa dengan
cara-cara lama akan mengalami hambatan untuk menyelenggarakan pendekatan ini
karena menuntut kesabaran dan penguasaan materi secara lebih luas dan
menyeluruh.
B.
Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok
adalah pendekatan yang dilakukan guru dengan tujuan membina dan mengembangkan
sikap sosial anak didik serta membina sikap kesetiakawanan sosial. Pendekatan
kelompok memang suatu waktu diperlukan dan perlu digunakan untuk membina dan
mengembangkan sikap sosial peserta didik. Hal ini disadari bahwa peserta didik
adalah sejenis makhluk homo socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk
hidup bersama.
1. Kelebihan pendekatan kelompok :
ü Dengan pendekatan kelompok, diharapkan
dapat tumbuh dan berkembang rasa sosial yang tinggi pada diri setiap peserta
didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri mereka
masing-masing, sehingga terbentuk sikap kesetiakawanan sosial di kelas. Tentu
saja dalam hal sikap kesetiakawanan sosial yang positif. Mereka sadar bahwa
hidup ini saling ketergantungan, seperti ekosistem dalam mata rantai kehidupan
semua makhluk hidup di dunia. Tidak ada makhluk hidup yang terus menerus
berdiri sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung atau tidak langsung,
disadari atau tidak, makhluk lain itu ikut ambil bagian dalam kehidupan makhluk
tertentu.
ü Peserta didik yang dibiasakan hidup
bersama dan bekerja sama dalam kelompok, akan menyadari bahwa dirinya ada
kekurangan dan kelebihan. Yang mempunyai kelebihan dengan ikhlas mau membantu
mereka yang mempunyai kekurangan. Sebaliknya, mereka yang mempunyai kekurangan
dengan rela hati mau belajar dari mereka yang mempunyai kelebihan tanpa ada
rasa minder. Persaingan yang positif pun dapat terjadi di kelas dalam rangka
mencapai prestasi belajar yang optimal. Inilah yang diharapkan, yakni peserta
didik y aktif, kreatif, dan mandiri.
2. Kelemahan pendekatan kelompok :
ü Ketika guru ingin menggunakan pendekatan
kelompok, guru harus mempertimbangkan bahwa hal itu tidak bertentangan dengan
tujuan, sesuai dengan fasilitas belajar pendukung yang ada, metode yang akan
dipakai sudah dikuasai, dan bahan yang akan diberikan kepada peserta didik
cocok. Karena itu, pendekatan kelompok tidak bisa dilakukan secara sembarangan,
tetapi banyak hal yang berpengaruh yang harus dipertimbangkan dalam
penggunaannya.
C.
Pendekatan Bervariasi
Pendekatan variasi
adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru untuk menghadapi permasalahan anak
didik yang bervariasi dengan menggunakan variasi teknik pemecaham masalah
tersebut. Ketika guru dihadapkan kepada permasalahan peserta didik yang
bermasalah, guru akan berhadapan dengan permasalahan peserta didik yang
bervariasi. Setiap masalah yang dihadapi oleh peserta didik tidak selalu sama,
terkadang ada perbedaan dalam belajar, misalnya dalam hal motivasi. Ada peserta
didik yang memiliki motivasi rendah, dan ada yang bergairah belajar, ada pula
yang kurang bergairah.
1. Kelebihan pendekatan bervariassi yaitu:
ü Guru menjadi kreatif, karena mempunyai
berbagai metode dalam pemecahan masalah siswa.
ü Guru mempunyai berbagai taktik dalam
pembelajaran.
ü Siswa tidak merasa bosan, karena cara
yang digunakan guru tidak monoton.
2. Kelemahan pendekatan bervariassi yaitu :
ü Guru harus mempunyai berbagai taktik
dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa.
ü Proses belajar tidak akan berjalan
lancar ketika pendekatan yang dilakukan tidak sesuai dengan kondisi siswanya.
ü Karena perbedaan daya tangkap anak,
terkadang pendekatan yang bervariasii tersebut justru tidak cocok dengan
sebagian anak didik.
D.
Pendekatan Edukatif
Pendekatan
edukatif adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru terhadap anak didik yang
bernilai pendidikan dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai
norma hukum, norma susila, norma moral, norma sosial dan norma agama. Misalnya
ketika lonceng tanda masuk kelas telah berbunyi, anak-anak jangan dibiarkan
masuk dulu, tetapi mereka disuruh berbaris di depan pintu masuk dan ketua kelas
diperintahkan untuk mengatur barisan, dan anak-anak berbaris dalam kelompok sejenisnya. Kemudian guru berdiri
sambil mengontrol mereka. semuanya dipersilahkan masuk kelas satu persatu
menyalami guru dan mencium tangan guru sebelum dilepas. Akhirnya semua anak
masuk dan pelajaran pun dimulai.
1. Kelebihan pendekatan edukatif yaitu :
ü Guru meletakkan tujuan untuk membina
watak peserta didik dengan pendidikan akhlak yang mulia.
ü Guru membimbing peserta didik bagaimana
cara memimpin kawan-kawannya dan anak-anak lainnya.
ü Membina bagaimana cara menghargai orang
lain dengan cara mematuhi semua perintahnya yang bernilai kebaikan.
2. Kelemahan pendekatan edukatif yaitu :
ü Guru yang hanya mengajar di kelas belum
tentu dapat menjamin terbentuknya kepribadian peserta didik yang berakhlak
mulia. Demikian juga halnya dengan guru yang mengambil jarak dengan peserta
didik. Kerawanan hubungan guru dengan peserta didik disebabkan komunikasi
antara guru dengan peserta didik yang kurang berjalan harmonis. Kerawanan
hubungan ini menjadi kendala bagi guru untuk melakukan pendekatan edukatif
kepada peserta didik yang bermasalah.
E.
Pendekatan Pengalaman
Experience
is the best teacher, pengalaman adalah
guru yang terbaik. Pengalaman adalah guru bisu yang tidak pernah marah.
Pengalaman adalah guru yang tanpa jiwa, namun selalu dicari oleh siapa pun
juga. Belajar dari pengalaman adalah lebih baik daripada sekadar bicara, atau
tidak pernah berbuat sama sekali. Pendekatan pengalaman adalah suatu pendekatan
yang dilakukan guru dengan memberikan pengalaman-pengalaman terhadap siswa
dalam rangka penanaman nilai-nilai
pendidikan
- Kelebihan dari pendekatan pengalaman :
ü Menambah integritas anak
ü Siswa lebih mudah mengerti tentang suatu
pelajaran, karena dia sudah mengalaminya, sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
2. Kelemahan dari pendekatan pengalaman :
ü Jika siswa tidak pernah mendapatkan
pengalaman yang sesuai dengan tujuan pelajaran, maka siswa akan kesulitan dalam
memahami suatu pelajaran.
F.
Pendekatan Pembiasaan
Pembiasaan bagi anak
adalah sangat penting. Karena dengan pembiasaan itulah akhirnya suatu aktifitas
akan menjadi milik anak di kemudian hari. Pembiasaan yang baik akan membentuk
sosok manusia yang berkepribadian baik pula. Begitu juga dengan sebaliknya.
Pendekatan pembiasaan
adalah pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid melalui cara menanamkan
kebiasaan yang baik dalam kehidupan mereka.
1. Kelebihan pendekatan pembiasaan antara lain yaitu
:
ü Pendekatan pembiasaan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk senantiasa mengamalkan pelajaran yang diperoleh
baik secara individual maupun secara kelompok dalam kehidupan sehari-hari.
Terkait dengan metode mengajar yang perlu dipertimbangkan, antara lain adalah
metode latihan (drill), pelaksanaan tugas, demonstrasi dan pengalaman langsung
di lapangan.
G.
Pendekatan Emosional
Emosi adalah gejala
kejiwaan yang ada dalam diri seseorang.
Emosi berhubungan dengan masalah perasaan. Seseorang yang memiliki perasaan
pasti dapat merasakan sesuatu, baik perasaan jasmaniah maupun perasaan
rohaniah. Dan di dalamnya terdapat perasaan intelektual, perasaan estetis,
etis, sosial dan perasaan harga diri. pendekatan emosional adalah pendekatan yang dilakukan guru
terhadap murid melalui rangsangan
verbal maupun nonverbal serta melalui sentuhan-sentuhan emosi (perasaan). Rangsangan verbal itu misalnya ceramah, cerita,
sindiran, pujian, ejekan, berita, dialog, anjuran, perintah, dan sebagainya
sedangkan rangsangan nonverbal dalam bentuk perilaku berupa sikap
1. Kelebihan pendekatan emosional :
ü Guru dapat memahami perasaan siswa
ü Siswa merasa senang dengan guru tersebut
dan mau mengikuti pelajaran dengan baik.
2. Kelemahan pendekatan emosional :
ü Bagi guru yang tidak bisa membaca
suasana akan sulit menerapkan pendekatan ini.
H.
Pendekatan Rasional
Akal atau rasio memang
mempunyai potensi untuk menaklukkan dunia. Pendekatan rasional adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru
terhadap murid dengan cara membimbing perkembangan berfikir murid ke
arah yang lebih baik sesuai dengan tingkat usianya. Misalnya, pembuktian
tentang sesuatu yang berhubungan dengan masalah keagamaan harus disesuaikan
dengan tingkat berfikir anak. Kesalahan pembuktian akan berakibat fatal bagi
perkembangan jiwa anak. Di sini usaha yang terpenting bagi guru adalah
bagaimana memberikan peranan pada akal (rasio) dalam memahami dan
menerima kebenaran ajaran agama, termasuk mencoba memahami hikmah dan fungsi
ajaran agama.
1. Kelebihan dari pendekatan rasional :
ü Cara berpikir siswa akan berkembang
ü Siswa lebih mudah mengerti
2. Kelemahan dari pendekatan rasional :
ü Jika menggunakan metode ceramah dalam
pendekatan ini, siswa akan bosan dan kurang aktif.
ü Bagi guru yang tidak memahami
perkembangan berpikir anak, akan kesulitan menerapkan pendekatan ini.
I.
Pendekatan Fungsional
Ilmu pengetahuan yang
dipelajari oleh anak di sekolah bukanlah hanya sekadar pengisi otak, tetapi
diharapkan berguna bagi kehidupan anak, baik sebagai individu maupun sebagai
makhluk sosial. Anak dapat memanfaatkan ilmunya untuk kehidupan sehari-hari
sesuai dengan tingkat perkembangannya. Bahkan yang lebih penting adalah ilmu
pengetahuan dapat membentuk kepribadian anak. Pendekatan fungsional adalah
pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid dengan mendayagunakan nilai guna
dari suatu ilmu untuk kepentingan hidup anak didik.
- Kelebihan pendekatan fungsional :
ü Siswa dapat merasakan manfaat ilmu yang
sudah dipelajari di sekolah.
ü Siswa dapat menerapakan ilmu yang di
dapat di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kelemahan pendekatan fungsional :
ü Pendekatan ini tidak dapat diterapkan
apabila guru tidak mengetahui bagaimana pengaplikasian suatu materi dalam
kehidupan sehari-hari
J.
Pendekatan Keagamaan
Pendekatan keagamaan
adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur agama dalam setiap mata pelajaran
dan untuk menanamkan jiwa agama kepada dalam diri siswa. Misalnya guru dapat
menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk semua mata pelajaran umum, seperti guru
menerangkan pelajaran biologi atau fisika. Di situ telah disebutkan di dalam Al Qur’an surat yasiin ayat 34, 36, 37, 38, 39
dan 40 dengan tujuan untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama di dalam diri siswa
yang pada akhirnya nilai-nilai agama tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi
diyakini, dipahami, dihayati dan diamalkan oleh siswa tersebut.
Khususnya
untuk mata pelajaran umum, sangat berkepentingan dengan pendekatan keagamaan.
Hal ini dimaksudkan agar nilai budaya ilmu itu tidak sekuler, tetapi menyatu
dengan nilai agama. Dengan penerapan prinsip-prinsip mengajar seperti prinsip
korelasi dan sosialisasi, guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk
semua mata pelajaran umum. Tentu saja guru harus menguasai ajaran-ajaran agama
yang sesuai dengan mata pelajaran yang dipegang.
1. Kelebihan dari pendekatan keagamaan :
ü Pendekatan agama dapat membantu guru
untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama di dalam diri siswa. yang pada akhir¬nya
nilai-nilai agama tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi diya¬kini, dipahami,
dihayati, dan diamalkan selama hayat siswa di kandung badan.
2. Kelemahan dari pendekatan :
ü Pendekatan ini tidak akan berhasil jika
guru tidak dapat mengaitkan suatu materi dengan dalil-dalil, dikarenakan
seorang guru kurang memahami atau tidak mengetahui banyak tentang agama.
K.
Pendekatan Teacher Approach
Pendekatan teacher
approach seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang
memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif
dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
1. Kelebihan Pendekatan Teacher Approach
ü Memudahkan bagi anak yang kurang aktif
dan malas mencari tahu dengan mendengar langsung dari guru mereka.
ü Memberikan kesempatan kepada anak untuk
bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.
2. Kelemahan Pendekatan Teacher Approach
ü Kelas menajdi pasif karena anak cuma
sekedar mendengarkan saja apa yang diterangkan oleh guru, kecuali bagi anak
yang ingin tahu.
ü Anak menjadi mudah bosan dan kurang
aktif karena kebanyakan mendengar.
0 komentar:
Posting Komentar