KETIKA BANYAK TULISAN BELUM MAMPU MEMUASKAN SYAHWAT MEMBACAMU, MAKA MENULISLAH DENGAN JALAN FIKIRANMU

Selasa, 04 Desember 2012

Potensi Desa dan perkembangannya


BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG MASALAH
Pada permulaan sekali dari pada tulisan ini telah di kemukakan, bahwa dimana desa memiliki bentuk dan ciri-cirinya sebagaimana halnya dengan perkembangannya baik itu dari segi unsurnya, funngsinya, potensinya, bentuk dan polanya, factor yang mempengaruhi perkembangannya, cirri persebaranya dan lain sebagainya.pada kenyataannya pengertian daripada desa itu sendiri banyak dikemukakan juga oleh para ahli seperti N. Daldjoei(1999), menurut bintarto dll. Akan tetapi desa dalam arti umum pemukiman manusia yang letaknya diluar kota dan penduduknya bergerak dibidang agraris(kampong).
            Desa dalam arti luas adalah bentuk kesatuan administrative yang diebut juga kelurahan, lalu lurah adlah kepala desa. Memang ada definisi lain tentang berangkatnya dari desa sebagai permukiman, sebagai berikut: suatu tempat daerah atau daerah di mana  penduduk berkumpul dan hidup bersama di mana mereka dapat menggunakan lingkungan setempat untuk mempertahankan, melangsungkan dan mengembangkan kehidupan mereka. Dalam definisi tersebut tersorat adanya tiga unsure yaitu penduduk, tanah dan bangunan. Karena masing-masing unsure itu lambat atau cepat  mengalami perubahan maka desa sebagai pola permukiman bersifat dinamis. Secara geografis manusia sebagai penghuni desa selalu melakukan adaptasi spatial dan ekologis sederap dengan kegiatannya dalam bidang agraris. Adapun yang menjadi pokok dasar dalam penulisan ini adalah berbicara tentang bagaimana potensi desa  dan apa saja yang factor-faktor yang meliputi seiring denga perkembangannya. Potensi desa disini meliputi sumber-sumber alami dan sumber manusiawi yang tersimpan dan yang dapat diharapkan manfaatnya bagi kelangsungan dan perkembangan desa. Potensi desa yang ada meliputi potensi fisik dan non fisik. Dilihat dari segi permasalahan desa, memang suatu desa itu sudah diciptakan masing-masing memuliki potensi yang beranekakaragam potensi dan bergerak dan berkembangnya pun suatu potesi itu juga karena ada asupan dari sumberdaya manusia itu sendiri dan di tunjang juga dengan factor ekonomi, psikologi, pertanian dan geografi dan administrasi, sehingga desa tersebut bias dilanjutkan kelestariannya sebagai desa yang memiliki potensi.
B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun hal-hal yang mejadi pokok dari rumusan masalah mengenai potensi dan perkembangan desa adalah ;
1.      Apa pengertian desa
2.      Bagaimana saja kaitan desa dengan perkembangannya
3.      Bagaimana saja hubungan desa dengan factor-faktor yang mempengaruhinya

C.    TUJUAN
Adapun  tujuan masalah sebagai berikut ;
1.   Agar kita mengetahui dan memahami apa itu potensi desa sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat
2.      Agar kita dapat memperluas wawasan mengenai potensi desa dan kaitannya dengan perkembangannya
3.      Agar kita dapat membedakan apa saja factor-faktor dari perkembangan sebuah desa
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN POTENSI DESA
Potensi desa adalah segenap sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki desa, potensi desa ini meliputi sumber-sumber alami dan sumber manusiawi yang tersimpan  dan yang dapat diharapkan manfaatnya bagi kelangsungan dan perkembangan desa. Potensi desa yang ada meliputi potensi fisik yaitu ;
a.       Unsure tanah, dimana tanah ini merupakan factor terpenting bagi penghidupan warga desa
b.      Unsure air, yang menentukan bagi kepentingan sehari-hari dan pengairan
c.       Cuaca dan iklim yang menjadi peranan penting bagi desa agraris
d.      Ternak, yang  berfungsi sebagai sumber tenaga hewan, sumber bahan makanan dan sumber keuangan
e.       Manusia, dalam arti tenaga kerja sebagai pengolah, produsen dan konsumen   
Disamping potensi fisi, potensi non fisik tidak dapat diabaikan sebagai “the man behind the gun “. Potensi non fisik yaitu ;
a.       Masyarakat desa, yang hidup berdasarkan gotong-royong dan dapat merupakan suatu kekuatan berproksi dan kekuatan membangun.
b.      Lembaga social, lembaga pendidikan dan lembaga lain yang dapat memberikan bantuan social serta bimbingan dalam dalam arti positif.
c.       Aparatur  dan pamong desa, yang menjadi sumber kelancaran dan tertibnya jalan roda pemerintahan desa.

B.     POTENSI DESA
Selain itu potensi desa juga disebut sebagai sebagai sumber daya manusia yang terdapat di desa yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan demikian dalam usaha mengembangkan desa perlu  ada:
1.      Pemimpin desa yang mampu membimbing dan mengetahui besar lingkungan desa. Jadi perlu penataan / upgrading rural leaders.
2.      Aparatur desa yang memilikitertib administrasi desa. Perlu peningkatan dalam seluk-beluk keadministrasian dan tata usaha kantor.
3.      Warga desa, yang dapat menyesuaikan dengan pembangunan desa dalam arti sempit dan luas.
Penatarn dalam bidang usaha-usaha/menambah hasil bbumi dan sebagainya perlu diadakan secara continue. Untuk kesemuanya ini unsure-unsur pimpinan desa, aparatur desa dan warga desa menentukan tingkat/stadium desa.
Desa dengan perkembangannya bisa dilihat dengan cara yaitu membangun, membangun desa adalah merespon tiga lingkungan desa yaitu alami budaya dan social ekonomi dengan cara yang tepat. Perkembangan desa juga bias dirasakan adanya alat transfortasi bagi masyarakat, dengan adanya alat-alat semacam itu, bias sedikit membantu suatu desa itu untuk maju,karena ditinjau dari sisi potensi fifiknya saja sudah melimpah ruah, apalagi kalau memang cirri-ciri desa itu berkembang juga baik maka sudah sepantasnyalah sumber daya manusianya juga tidak ketinggalan,karena perkrmbangnya suatu desa itu juga di dorong akan penduduk-penduduk yang bermukum di desa tersebut,bias penduduk desa itu melestarikan potensi yang ada maka baik lah perkembangan desa tersebut secara keseluhan. Contohnya saja kalau dilihat dikawasan aceh di daerah aceh selatan, disitu memang sudah sangat bagus sekali baik itu dari potensi fisiknya maupun nonfisik,terdapatnya pohon pala, lalu siapa yang mengolah kalau bukan penduduk di sekitarnya,guna melestarikan dan mengembangan apa yang sudah di sediakan di alam khususnya di desa tresebut, sehingga maju lah suatu desa(tidak tertinggal) sesuai dengan pengetahuan dan pendidkan yang di ajarkan di setiap masing-masing desa.
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan desa adalah sebagai berikut:
·         Letak desa
·         Keadaan iklim
·         Kesuburan tanah
·         Tata air
·         Keadaan ekonomi
·         Keadaan budaya
Ditinjau dari perkembangan desa berdasarkan mata pencaharian penduduk yaitu ;
§  Desa petani
§  Desa nelayan
§  Desa industri

C.    DESA SEBAGAI HITERLAND
Desa sebagai heterland adalah daerah pendukung bagi kota (subsidi) yaitu dimana kota mendapatkan bahan makanan banyak sebagian dari desa ke kota misalnya seperti sayuran, buah-buahan dan bahan makanan lainnya. Adapun klasifikasinya adalah :
1.      Desa sebagai pemasuk bahan mentah atau bahan pangan bagi kota.
2.      Desa sebagai penyedia tenaga kerja bagi kota untuk sektor informal.
3.      Desa sebagai penyedia objek wisata bagi masyarakat kota untuk rekreasi.
Corak kehidupan penuduk di pantai  yang landai tentunya relative akan lain  dengan yang di pantai perbukitan.   
Desa di daratan rendah , desa-desa yang berada di dataran rendahpun bervariasi sesuai dengan sejarah dan perkembangannya masing-masing. Desa-desa di wilayah ini relative lebih leluasa dalam mengatur pola lahan atau teritorialnya dibandingkan dengan desa-desa dipantai atau di pegunungan.
v  Desa di pegunungan
 Desa di daerah pegunungan, desa-desanya sangat bergantung pada keadaan alamnya. Rumah-rumah penduduk desa pegunungan  sering terlihat bersaf-saf secara hierarkis, yaitu dicelah-celah perbukitan, di lembah-lembah pegunungan, atau di kanan-kiri sungai.

v  Desa pedalaman
 Desa pedalam adalah  desa yang berada jauh dari kota dan terisolosir. Desa-desa seperti ini masih banyak dijumpai di pulau Papua dan Kalimantan.
v  Desa di perkotaan(sekitar kota)
Desa di perkotaan (sekitar kota). Desa di perkotaan atau di sekitar kota merupakan desa yang sudah termasuk wilayah perkotaan, dan bila telah memenuhi syarat-syarat tertentu bias pula disebut kota. Desa maju adalah  desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya manusia dan juga dalam hal dana modal sehingga sudah dapat memanfaatkan dan menggunakan segala potensi fisik dan non fisik desa secara maksimal.









BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Tuhan telah menciptakan masing-masing pemukiman(tempat tinggal manusia) dengan potensi dan kelestarian yang berbeda-beda, akan tetapi manusia sebagai makhluk yang di utus untuk menjaga dan melestarikan hasil alam yang ada di masing-masing desa harus dengan sebaik-baik nya dengan pendidikan dan pengetahuan demi melahirkan pemukiman  yang maju dan terus berkembang sejalan bergantinya zaman dengan pengelolan yang maksimal.
Belajar untuk mengetahui apa saja hal yang menyangkut tentang perkembangan desa adalah tugas kita sebagai penghuni. Dilihat dari segi potensi desa yaitu segenap sumber daya manusia yang dimiliki desa yang meliputi potensi fisik dan non fisik, desa juga memiliki fungsi   yang saling beketerkaitan dengan penyebaran sekaligus perkembangan desa.desa tidak tumbuh dengan sendirinya melainkan adanya factor-faktor dari non fisik seperti : masyarakat desa, lembaga social, aparatur dan pamong desa. Didalam desa pun juga harus ada usaha mengembangkan desa perlu ada misalnya seperti : pemimpin desa, aparatur desa dan warga desa.
Untuk mengetahui tingkatan-tingkatan tersebut dapat dinilai secara kualitatif dan kuantitatif antara lain dengan melihat aktivitas manusia dan hasilbumi dari statistik dan dari jaringa jalan melalui “degree of connectivity “ . bagi desa-desa di Indonesia kiranya belum dapat  digolongkan dalam kelompok-kelompok tersebut dengan tepat, karena informasi dan statistic mengenai desa belum ada yang “reliable” betul. Belum ada informasi yang menyeluruh  dan lengkap tentanghal ihwal desa. Oleh karena itu dalam hal ini, demi ketepatan usaha di bidang pembangunan desamasih harus dilaksnakan penelitian yang terus menerus sehingga dapat betul-betul dapat direalisir angan-angan kita melalui tahap repelita.
B.     SARAN
Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini, dapat membantu para pelajar khususnya mahasiswa agar dapat lebih memahami tentang pentinya mempelajari potensi desa serta apa saja yang berkaitan dengan desa.














DAFTAR PUSTAKA

M. Si. Syamsul Bardi Drs. 2010 . Pengantar Geografi Desa. Penerbit Al-Wasliyah University Press (AUP). Banda Aceh
N. Daldjoeni. Drs. A. Suyitno. Drs. 2004. Pedesaan, Lingkungan, dan Pembangunan. Penerbit. P. T. Alumni Bandung.
Suparlan, Persudi. Dr. 1984. Manusia Kebudayaan dan Lingkungan. Penerbit P. T. Raja Grafindo Persada. Jakarta










0 komentar:

Posting Komentar