KETIKA BANYAK TULISAN BELUM MAMPU MEMUASKAN SYAHWAT MEMBACAMU, MAKA MENULISLAH DENGAN JALAN FIKIRANMU

Selasa, 21 Mei 2013

LAPORAN PRAKTIKUM : MEMBUAT SKALA PETA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG MASALAH
Peta menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yg menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya; representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan, denah.
Manfaat peta antara lain sebagai media penyajian informasi bereferensi geografi dari suatu wilayah, dan peta dibuat untuk kepentingan orang lain, yaitu pengguna peta atau pembaca peta. Oleh karena itu, fungsi peta adalah memberikan informasi tentang suatu obyek kepada pengguna peta agar informasitersebut dapat dimanfaatkan.
Saat ini Ilmu Pengetahuan dibarengi dengan Kemajuan teknologi berkembang sangat pesat dan maju, termasuk juga ke dalam pengembangan dalam hal pemetaan. Berbagai macam data untuk pemetaan didapatkan dari foto udara, foto satelit, radar dan lain sebagainya. Tentu saja untuk dapat memahami cara-cara pembuatan peta perlu dilakukannya praktikum langsung pembuatan peta.
Pembuatan pada praktikum yang ke tiga ini yaitu membuat skala peta yang mana di buatnya diatas kalkir ukuran A4 dan ukuran A3 dan kertas transparan dan diatas kertas A4 dan A4 tanpa ada pewarnaan dengan skala yaitu 1: 3000.000 dan 1: 500.000 untuk skala besar dan kecil.
Skala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Ada 3 macam skala peta:
1.      Skala verbal (kata-kata)
Yaitu skala yang menggunakan kata-kata dalam penulisannya. Umumnya skala petamenggunakan Inchi sebagai satuannya. Misalnya 1 Inchi di peta sama dengan 4 mil jarak sebenarnya di lapangan. Skala verbal di Indonesia jarang digunakan.
2.      Skala numerik (angka)
Yaitu skala yang menggunakan angka sebagai satuannya. Satuan yang digunakan adalah menggunakan cm.
3.      Skala grafis (garis)
Yaitu skala yang menggunakan garis lurus dalam penggunaannya. Satuan yang digunakan umumnya adalah km.

1.2  TUJUAN PRAKTIKUM
a.       Dapat mengetahui tekhnik pembuatan peta.
b.      Dapat memberikan informasi dengan kenampakan yang ada dipermukaan bumi melalui peta.
c.       Melatih ketrampilan mahasiswa dalam menggambar berbagai kenampakan atau fenomena atau simbol (dapat berupa simbol titik, simbol garis dan simbol area)yang terdapat pada suatu daerah.
d.      Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan peta dalam skala besar dan skala kecil.

1.3   MANFAAT DARI PRAKTIKUM
a.       Dapat meningkatkan pengetahuan dalam hal kartografi dan tugas seorang kartografer.
b.      Mengetahui cara – cara dalam membuat skala besar dan skala kecil.
c.       Agar mahasiswa dapat memahami jarak sebenarnya dan jarak pada peta dengan mengunakan skala.
d.      Mahasiswa dapat lebih terampil dalam merancang dan mendesign skala peta di atas kertas.

1.4  TEMPAT DAN WAKTU
Ada pun waktu, hari/tanggal dan tempat praktikum diadakan pada:
Hari                 : Selasa
Tanggal           : 29 Mei dan 5 dan 12 Juni 2012
Waktu                         : Pukul 13.30 WIB s/d 16.00 WIB
Tempat            : Laboratorium Geogarfi FKIP Unsyiah.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  TEORI DASAR
Peta merupakan kenampakan permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar yang jauh lebih kecil dari kenyataan. Perbandingan antara ukuran / besarnya kenampakan yang digambar dalam peta dengan kenampakan aslinya disebut skala peta..
Ukuran peta dalam hubungannya dengan bumi disebut dengan skala, biasanya dinyatakan dengan pecahan atau rasio/perbandingan. Pembilang, yang terletak diatas pecahan merupakan angka dalam unit peta dan penyebut yang terletak di bagian bawah pecahan merupakan angka dalam unit yang sama yang menunjukan jarak yang sebenarnya dilapangan/ bumi. Sebagai contoh skla 1/10.000 artinya jarak satu centimeter di peta eqivalen dengan 10.000 centimeter dilapangan. Sebagai perbandigan, skala ini akan ditunjukkan sebagai 1:10.000. jika penyebut makin besar atau pecahan makin kecil maka semakin luas permukaan bumi yang dapat ditunjukkan dalam peta tunggal. Oleh karena itu, peta berskla kecil akan menunjukkan bagian bumi yang lebih luas dan peta berskala besar relatif menunjukkan bagian bumi yang lebih kecil.
Skala sangat penting dicantumkan untuk melihat tingkat ketelitian dan kedetailan objek yang dipetakan. Sebuah belokan sungai akan tergambar jelas pada peta 1:10.000 dibandingkan dengan pada peta 1:50.000 misalnya. Kemudian bentuk-bentuk pemukiman akan lebih rinci dan detail pada sekala 1:10.000 dibandingkan peta sekala 1:50.000.

Macam-macam skala peta:
1.      Skala verbal (kata-kata)
Yaitu skala yang menggunakan kata-kata dalam penulisannya. Umumnya skala peta menggunakan Inchi sebagai satuannya. Misalnya 1 Inchi di peta sama dengan 4 mil jarak sebenarnya di lapangan. Skala verbal di Indonesia jarang digunakan.
2.      Skala numerik (angka)
Yaitu skala yang menggunakan angka sebagai satuannya. Satuan yang digunakan adalah menggunakan cm. Contoh: 1:20.000. Ini mengandung arti 1 cm di peta sama dengan 20.000 cm jarak sebenarnya di lapangan.
3.      Skala grafis (garis)
Yaitu skala yang menggunakan garis lurus dalam penggunaannya. Satuan yang digunakan umumnya adalah km.
Kegunaan peta:
a.       sebagai sumber informasi.
b.      sebagai alat bantu proses belajar mengajar.
c.       sebagai penentu lokasi suatu tempat.
d.      sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan penelitian.
e.       sebagai alat bantu untuk melakukan survei.
f.       sebagai perencana pembangunan.
g.       hubungan timbal balik antara fenomena geosfer di permukaan bumi.

2.2  ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam “membuat skala peta”, diantara nya:
a.       Guide map (peta panduan atau peta yang ingin disalin)
b.      Kertas kalkir ukuran A4 dan A3
c.       Rapidograph (0,3-0,5-0,8)
d.      Penggaris sablon
e.       Penggaris 60 cm
f.       Drawingpen (0,3-0,5-0,7-0,8)
g.      Penghapus
h.      Pisau lipat
i.        Selotip
j.        OHP pen
k.      Sampul plastik/kertas transparan.
l.        Kertas HVS ukuran A3 dan A4.

2.3              CARA KERJA
Adapun cara kerja dalam pratikum ini,yaitu:
a.       Siapkan alat-alat dan bahan yang akan dipergunakan.
b.      Letakkan terlebih dahulu peta panduan di atas permukaan meja. Kemudian di atas peta panduan diletakkan kertas sampul trasnparan menggunakan seloptip dimana dalam penggunaan seloptip atau perekat terlebih dahulu di hilangkan bahan perekatnya agar pada saat ditempelkan peta pada kertas tranparan tidak terlalu kuat bila mengalami kesalahan bisa dicabut kembali.
c.       Setelah peta dan kertas transparan atau sampul plastik tertempel lalu amati objek yang ada di peta tersebut.
d.      Membuat peta diatas kertas sampul plastik dengan mengunakan OHP sesuai dengan gambar dan warna yang dipeta dasar.
e.       Membuat kotak-kotak atau petak-petak pada kertas kalkir ukuran A3 dan A4 yang akan di perkecil dan diperbesar skalanya. Dan diatas HVS ukuran A3 dan A4 juga.
f.       Untuk kotak atau petak yang akan di perkecil skalanya, ukurannya yaitu 1x1cm dan diperbesar 3x3 cm dan diatas peta dasar 2x2 cm.
g.      Kemudian buatlah peta sesuai dengan skala yang telah ditentukan.
h.      Menggaris garis tepi pada peta bagian yang luar dan dalam dengan drawing pen 0,7 atau 0,8 di atas HVS dan 0,8 rapidograph di atas kalkir.
i.        Menggaris batas provinsi dengan rapidograph 0,5.
j.        Menyalin nama-nama geografis dengan rapidograph 0,3 atau 0,5 dengan menggunakan penggaris sablon yang disesuaikan dengan rapidograph yang digunakan.
k.      Menyalin judul legenda dan nama-nama yang tertera di dalam kotak legenda dengan drawing pen 0,3 di atas HVS dan grapidograph 0,3 di atas kalkir.



BAB III
PEMBAHASAN

3.1  ANALISA HASIL PRAKTIKUM
            Hasil analisa dalam praktikum ini, yaitu :
a.      Sebelum peta dibuat terlebih dahulu dibuat kotak atau petak- petak ukuran 1x1 cm diatas kertas kalkir dan A4 yang mau diperkecil skalanya. Dan petak-petak ukuran 3x3 untuk yang akan diperbesar skalanya.
b.      Peta yang disalin diatas kertas kalkir dan diatas A3 dan A4 serta transparan  tidak jauh berbeda dengan peta panduan(guide map).
c.      Peta yang diperkecil skalanya 1: 3000.000 dan peta yang diperbesar skalanya 1: 500.000. dan peta diatas kertas transparan 1:1.500.000 sama dengan peta panduan.
d.     Membuat atau menyalin peta pada kertas transparan mengunakan OHP berdasarkan warna pada peta panduannya.
e.      Menyalin aliran sungai dengan menggunakan rapidograph atau drawing pen  0,5 dan jalan 0,3 batas wilayah 0,8.
f.       Menyalin nama-nama geografis dengan rapidograph 0,3 atau 0,5 dengan menggunakan penggaris sablon yang disesuaikan dengan rapidograph yang digunakan.
g.      Ukuran maupun tata letaknya harus sesuai dengan guide map atau peta panduannya agar tidak terjadi kesalahan dalam mentata letakkan serta mendesain nama-nama geografisnya.

3.2  KEMUDAHAN
Menbuat skala peta memiliki kemudahan bagi pembuat skala peta. Kemudahan yang dimaksudkan, yaitu:
a.      Adanya buku panduan untuk melakuakan cara kerja.
b.      Menggaris dan membuat legenda.
c.      Alat dan bahan telah disediakan.
d.     Tersedianya peta panduan yang dapat membantu dalam proses pratikum ini.
3.3              KESULITAN
Adapun kesulitan kami dalam melaksanakan praktikum kartografi membuat skala peta  adalah.
a.    Ketika mendesain nama-nama geografis noda rapidografh lengket pada pengagaris  sehingga tintanya bisa merembes atau menodai kalkir tersebut dan peta menjadi ternoda oleh tinta rapidografh.
b.   Dalam membedakan jalan raya, sungai serta jalan kereta api pada saat penyalinan.
c.    Sulit dalam membuat jalan,sungai dan bentuk lainnya karena bukan hanya menyalin peta. Tapi petanya dibuat ulang dengan skala yang diperkecil dan dipebesar.
d.   Disaat memindahkan peta kedalam kertas A3 kami sangat sulit karena harus memperbesar peta didalam kertas A3.


3.4  HASIL PRAKTIKUM
Adapun hasil praktikum terlampir dibelakang.


BAB VI
PENUTUP

4.1  KESIMPULAN
Skala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Ada 3 macam skala peta yaitu: skla verbal(kata-kata), skala numerik(angka), skala grafis.
Ukuran peta dalam hubungannya dengan bumi disebut dengan skala, biasanya dinyatakan dengan pecahan atau rasio/perbandingan. Pembilang, yang terletak diatas pecahan merupakan angka dalam unit peta dan penyebut yang terletak di bagian bawah pecahan merupakan angka dalam unit yang sama yang menunjukan jarak yang sebenarnya dilapangan/ bumi. Skala sangat penting dicantumkan untuk melihat kedetilan objek yang dipetakan.
Dalam membuat skala peta kita harus teliti supaya tidak bergeser atau berpindah pindah tempat yang di peta dasar dengan peta yang perkecil atau diperbesar seandainya berpindah satu centimeter saja dilanpangan pun bergeser atau berpindah satu kilometer.
Dalam membuat skala peta ini agak terlalu sulit karena banyak yang harus diperhatikan mulai dari cara mengaris atau membuat petak-petak sampai dengan membuat jalan dan sungai serta letak-letak geogarfisnya.






0 komentar:

Posting Komentar